Suntik Putih Biar Wajah Cerah? Waspadai Efek Sampingnya


Suntik putih atau infus whitening bukan sesuatu yang asing lagi dalam dunia kecantikan. Prosedur ini sering kali dijalani untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Suntik putih biasanya menggunakan vitamin C dan glutathione yang terkenal ampuh dapat mencerahkan kulit. Progressnya tergolong cepat dan sangat praktis untuk mereka yang sibuk. Meski demikian, suntik putih memiliki efek samping jangka panjang maupun pendek bagi kesehatan. Yuk, cermati sebelum melakukan prosedur tersebut!


Gangguan pencernaan



Berdasarkan sebuah penelitian, asam askorbat (vitamin C) yang digunakan secara berlebihan pada suntik putih dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, sakit perut, hingga diare, apabila jumlah vitamin C di dalam tubuh melebihi 2.000 miligram.

Berlebihnya jumlah vitamin C di tubuh juga bisa meningkatkan refluks asam lambung, sehingga Anda mungkin akan mengalami heartburn sebagai salah satu efek samping suntik putih.


Kerusakan pada jantung dan hati




Vitamin C dikenal baik untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Namun, tingginya penyerapan zat besi dalam tubuh bisa menyebabkan hemokromatosis.

Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penumpukan zat besi dan menjadi racun. Akibatnya, kelebihan zat besi disimpan di hati, jantung, dan pankreas, serta bisa berdampak pada kerusakan organ-organ tersebut.


Batu Ginjal


Saat tubuh menerima kelebihan vitamin C, tubuh akan mengeluarkan sisa yang tidak dibutuhkan tersebut sebagai oksalat yang dibawa keluar bersama urine. Namun, pada beberapa kasus, oksalat tersebut bisa terikat dengan mineral sehingga terbentuklah kristal pada ginjal. Kristal oksalat inilah yang kemudian berubah menjadi batu ginjal ketika dibiarkan dalam jangka panjang.


Sindrom Stevens Johnson


Penggunaan suntik putih tidak hanya menggunakan vitamin C, tetapi juga glutathione. Sayangnya, belum banyak bukti ilmiah yang menyatakan bahwa kandungan glutathione dapat mencerahkan kulit.

Penggunaan glutathione bahkan dilarang di negara tertentu karena bisa menyebabkan efek samping suntik putih berupa sindrom Stevens-Johnson. Sindrom ini merupakan bentuk reaksi alergi berat dengan gejala berupa ruam yang disertai nyeri.


Asma



Penggunaan glutathione sebagai kandungan suntik putih sangat marak dilakukan. Padahal, suntik putih dengan kandungan ini memiliki beberapa efek samping bila digunakan berlebihan, termasuk kambuhnya serangan asma. 

Efek samping suntik putih tersebut juga dilaporkan melalui sebuah penelitian, di mana seorang wanita yang memiliki riwayat asma mengalami sesak napas setelah menerima suntik putih dengan kandungan glutathione. Hal tersebut diduga karena glutathione dalam suntik putih menyebabkan penyempitan saluran napas, sehingga memicu kambuhnya asma.


Dosis glutathione yang digunakan pada prosedur suntik putih umumnya berkisar 600-1200 mg di setiap suntikan untuk frekuensi penyuntikan 1-2x seminggu. Aturan penggunaan glutathione sendiri belum ada anjuran resmi, namun melihat angkanya yang cukup tinggi, jelas kamu perlu waspada.

Demikian efek samping dari prosedur suntik putih yang berbahaya bagi kesehatan. Bukannya mendapatkan kulit cerah, kamu malah kena penyakit. Seram ya?




Lebih baik beralih ke cara yang lebih alami saja untuk mendapatkan kulit wajah cerah. Misalnya dengan mengonsumsi buah-buahan, serta minum air putih secukupnya. Bila perlu, konsumsi EBEMOUR COLLAGEN DRINK yang terbuat dari ekstrak bermacam macam buah dan juga mengandung psyliumhusk yang banyak manfaatnya untuk kesehatan. Dengan pemanis stevia, EBEMOUR aman dikonsumsi setiap hari, rasanya enak, dan menyegarkan!


 

Dapatkan produk Ebemour Di sini !







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali Tanda Penuaan Dini yang Perlu Diwaspadai